Iklan Google bukan sekadar tayangan visual. Iklan ini memanfaatkan teknik psikologi untuk menarik perhatian Anda. Anda bisa meningkatkan penjualan dengan memahami cara kerja pikiran calon pelanggan. Teknik ini membantu Anda menyusun iklan yang tepat sasaran dan juga sudah banyak diterapkan oleh jasa iklan google ads profesional. Anda bisa membuat orang tertarik dalam waktu singkat. Artikel ini berisi lima teknik psikologi dalam iklan Google untuk meningkatkan penjualan. Anda bisa langsung menerapkannya dalam kampanye Anda. Dengan teknik ini, penjualan bisnis Anda bisa naik drastis. Mari pelajari langkah-langkahnya agar iklan Anda bekerja lebih efektif.
Apa Itu Psikologi dalam Iklan Google?
Psikologi dalam iklan Google mempengaruhi cara orang membuat keputusan. Dalam hal ini iklan yang efektif memanfaatkan prinsip psikologi dasar. Anda bisa memicu emosi, rasa ingin tahu, atau rasa takut kehilangan. Prinsip ini bekerja dalam hitungan detik. Jadi Anda harus memahami bagaimana otak merespons pesan singkat. Iklan Google tampil cepat dan juga padat. Pesan yang tepat bisa memicu klik lebih banyak. Teknik ini bisa mempercepat proses konversi. Sehingga Anda bisa meningkatkan peluang pembelian dengan lebih efisien. Anda bisa menarik perhatian orang yang benar-benar butuh produk Anda. Psikologi dalam iklan Google membuat pesan Anda relevan dan juga kuat.
5 Teknik Psikologi Iklan Google yang Terbukti Efektif
Teknik ini sudah digunakan banyak pemasar sukses. Anda bisa menerapkannya dengan mudah dalam iklan Google Anda. Berikut lima teknik psikologi yang bisa meningkatkan penjualan:
- Prinsip Kelangkaan (Scarcity)
Orang takut kehilangan kesempatan. Dalam hal ini Anda bisa gunakan kata “Terbatas” atau “Hanya Hari Ini”. - Bukti Sosial (Social Proof)
Orang mengikuti orang lain. Anda bisa tampilkan testimoni dan juga jumlah pembeli. - Otoritas (Authority)
Orang percaya pada pakar. Maka Anda bisa sebutkan sertifikat atau kolaborasi dengan ahli. - Konsistensi (Consistency)
Orang suka konsisten dengan pilihannya. Jadi Anda bisa minta komitmen kecil dulu. - Resiprositas (Reciprocity)
Orang suka membalas kebaikan. Maka Anda bisa beri bonus atau free trial.
Teknik ini terbukti ampuh dalam banyak bisnis. Anda bisa menggabungkan beberapa teknik sekaligus. Anda harus tetap fokus pada kebutuhan audiens Anda.
Studi Kasus Penerapan Teknik Psikologi dalam Iklan Google
Berikut contoh nyata penerapan teknik ini di Indonesia:
- Scarcity – Balonesia, Jl. Wonosari KM 8, Yogyakarta
Balonesia menggunakan kata “Promo Balon Terbatas” pada iklan Google. Hasilnya, klik naik 30% dalam seminggu.- Mereka menampilkan stok terbatas.
- Mereka menampilkan hitung mundur promo.
- Social Proof – Kadunglaris, Jl. Raya Bogor KM 29, Jakarta Timur
Kadunglaris menampilkan testimoni pelanggan dan juga angka “1.000+ pelanggan puas”. Iklan ini meningkatkan konversi 25%.- Mereka tampilkan ulasan pelanggan asli.
- Mereka tampilkan jumlah pesanan yang sudah dikirim.
- Authority – PT Hoki, Jl. Raya Cileungsi No. 15, Bogor
PT Hoki mencantumkan sertifikat ISO dan juga kerja sama dengan Garuda Indonesia. Iklan ini meningkatkan kepercayaan 40%.- Mereka tampilkan logo mitra besar.
- Mereka tampilkan penghargaan dan juga sertifikasi resmi.
Penerapan ini dilakukan oleh Didik Wahyudi (Balonesia), Ahmad Rifai (Kadunglaris), dan juga Tejo Prasetyo (PT Hoki). Lokasi dan juga kredibilitas mereka memperkuat pesan iklan.
Baca juga: Studi Kasus Sukses Menggunakan Jasa Manajemen Google Ads untuk Meningkatkan Penjualan.
Kesimpulan
Teknik psikologi dalam iklan Google bisa mempercepat penjualan. Anda harus pilih teknik yang sesuai dengan produk Anda. Anda bisa kombinasikan beberapa teknik agar hasil lebih optimal. Iklan yang tepat bisa menarik perhatian dan juga membangun kepercayaan. Anda bisa mulai mencoba salah satu teknik hari ini. (fapsi-undar.ac.id). Baca juga: Psikologi Warna Paving – Warna Apa yang Membuat Tamu Betah dan Nyaman?.