Memiliki mobil pribadi memang memberi banyak kemudahan dalam mobilitas sehari-hari. Namun, kepemilikan kendaraan juga dibarengi dengan berbagai tantangan. Banyak pemilik mobil menghadapi masalah yang sebenarnya bisa dicegah dengan perawatan rutin atau pengetahuan dasar tentang kendaraan. Berikut ini adalah beberapa masalah umum yang sering terjadi dan sebaiknya kamu waspadai.
1. Mesin Sulit Dihidupkan
Salah satu masalah yang cukup sering muncul, terutama saat pagi hari, adalah mesin yang tidak mau menyala. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari aki lemah, busi kotor, hingga sistem injeksi bahan bakar yang bermasalah. Mesin sulit hidup bukan hanya menyita waktu, tapi juga bisa jadi pertanda awal adanya kerusakan yang lebih serius.
Solusinya, periksa kondisi aki secara berkala, terutama jika usia pemakaian sudah lebih dari dua tahun. Jangan abaikan juga pengecekan sistem pengapian dan injeksi bahan bakar.
2. AC Tidak Dingin
Keluhan AC yang tidak dingin sering dikeluhkan pemilik mobil, apalagi di kota-kota dengan suhu panas. Penyebab umumnya bisa karena freon habis, kompresor bermasalah, atau kondensor kotor.
Masalah ini tidak boleh disepelekan karena bisa memengaruhi kenyamanan dan bahkan kesehatan penumpang. Pastikan untuk membersihkan AC dan mengganti filter kabin secara rutin. Pilih bengkel spesialis AC untuk pemeriksaan menyeluruh.
3. Suara Aneh dari Mesin atau Kaki-Kaki
Munculnya bunyi berdecit, bergetar, atau berdentang dari mesin atau kaki-kaki menandakan adanya komponen yang aus, longgar, atau rusak. Sayangnya, banyak pemilik mobil mengabaikan bunyi-bunyi tersebut karena dianggap wajar atau sepele.
Padahal, semakin lama dibiarkan, suara aneh ini bisa berkembang menjadi kerusakan yang lebih besar. Sebaiknya langsung bawa mobil ke bengkel ketika muncul suara yang tidak biasa.
4. Rem Kurang Pakem
Rem adalah komponen vital untuk keselamatan. Namun, cukup banyak kasus di mana pemilik mobil merasa rem jadi kurang pakem atau terasa dalam. Biasanya hal ini disebabkan oleh kampas rem yang menipis, oli rem kotor, atau master rem yang melemah.
Jangan tunggu sampai rem benar-benar tidak berfungsi. Periksa kondisi sistem pengereman secara berkala, termasuk takaran dan kondisi minyak rem.
Info Lainnya: Kelebihan Bengkel Dokter Mobil dalam Memperbaiki Mobil Rusak
5. Indikator Check Engine Menyala
Lampu indikator check engine di dashboard sering membuat panik. Banyak pengendara langsung berasumsi ada kerusakan besar pada mobil. Padahal, indikator ini bisa menyala hanya karena sensor mengalami gangguan kecil.
Walau begitu, indikator ini tetap penting dan tidak boleh diabaikan. Gunakan scanner OBD (On Board Diagnostic) untuk mendeteksi kesalahan, atau bawa langsung ke bengkel terpercaya.
6. Ban Cepat Aus
Ban mobil yang cepat habis tapaknya biasanya disebabkan oleh tekanan angin yang tidak sesuai, spooring yang tidak tepat, atau kondisi suspensi yang tidak stabil. Selain itu, cara mengemudi yang kasar juga mempercepat keausan.
Rutinlah memeriksa tekanan angin dan lakukan spooring-balancing setiap 10.000 km atau ketika setir mulai terasa tidak lurus.
7. Konsumsi BBM Boros
Konsumsi bahan bakar yang tiba-tiba boros bisa bikin kantong jebol. Hal ini sering dipicu oleh sensor oksigen yang rusak, filter udara kotor, atau gaya mengemudi yang agresif.
Untuk mengatasinya, biasakan berkendara dengan halus, hindari akselerasi mendadak, dan servis mobil sesuai jadwal.
Kesimpulan
Masalah pada mobil bisa datang kapan saja. Tapi kabar baiknya, banyak dari masalah tersebut bisa dicegah atau diatasi sejak dini dengan perawatan rutin dan pemahaman dasar tentang kondisi kendaraan. Jangan tunggu sampai kerusakan parah baru bertindak. Mobil yang dirawat dengan baik bukan hanya lebih nyaman dikendarai, tapi juga lebih awet dan hemat biaya jangka panjang.